Monitoring PAT di Kecamatan Morosi, Konawe
Konawe, 24 Agustus 2024 - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan agar seluruh jajarannya bekerja tanpa mengenal waktu dalam mendukung program terobosan peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas padi upaya menjaga stok pangan secara nasional. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pompanisasi di lahan-lahan pertanian. Pompanisasi merupakan solusi cepat yang bisa dipilih untuk menghadapi darurat pangan ditengah ancaman El nino.
Kepala BSIP Sultra didampingi timnya sebagai tim Satgas PAT di wilayah Sultra terus memonitoring perkembangan PAT di beberapa wilayah sebaran penerima manfaat bantuan mesin pompa air.
Salah satu wilayah yang dimonitoring yakni areal persawahan di desa Tanggobu, Kecamatan Morosi Kab. Konawe. Dua Kelompok tani di wilayah ini yakni Kelompok tani Sri rejeki dan Turu cinae. Petani pada kedua kelompok ini diharapkan dengan bantuan pompa dapat memanfaatkan sumber Sumber air dari sungai Ambaku untuk menambah perluasan areal tanam seluas 70 ha.
Menurut Ato ketua kelompok tani sri Rejeki sangat terbantu dengan adanya pompa ini, sehingga mereka bisa menanam pada musim kemarau ini.
Kepala BSIP Sultra, Dr. Abdul Wahab, SP., M.P yang menyaksikan langsung pemanfaatan bantuan pompa mengungkapkan bahwa Kesuksesan produksi maupun produktivitas pertanian harus didukung, tidak hanya dengan teknologi produksi saja, akan tetapi perlu didukung dengan sarana dan prasarana pertanian.
“Alhamdulillah salah satu dukungan tersebut adalah dengan hadirnya Kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Pompanisasi dari Kementerian Pertanian RI termasuk untuk daerah sawah tadah hujan” ungkap kepala balai.
Penyerahan bantuan mesin pompa dihadiri oleh Kepala BSIP Sultra bersama tim satgas wilayah Kab. Konawe, PPL dan Kelompok tani. Seluruh tim menyaksikan pula mesin pompa difungsikan bersama petani penerima bantuan di lahan sekitar sungai Ambaku.